Strasbourg, negara bagian Alsace yang terletak di bagian timur Perancis, berbatasan langsung dengan Jerman. Salah satu diantara tiga kota Parlemen Uni Eropa selain Brusells dan Luxembourg.
Tempat lahirnya beberapa orang penting yang berhasil mencuri panggung dalam peradaban manusia, seperti mantan manajer legendaris Arsenal, Arsene Wenger, pendiri museum Madame Tussaud, Marie Tussaud, dan desainer ternama Perancis Thierry Mugler.
Strasbourg memang bukan Paris sebagai ibukota fashion, Bordeaux sebagai penghasil wine terbaik dunia, ataupun Côte d’Azur dengan sinar matahari yang bersinar hampir sepanjang tahun, tempat dari banyak pesohor dari seluruh dunia untuk menetap.. Strasbourg menawarkan campuran budaya, sejarah dan arsitektur dari Perancis dan Jerman, serta salah satu Christmas Market tertua di Eropa yang telah ada semenjak tahun 1570.
Berikut adalah tempat di Strasbourg yang patut dikunjungi
Cathedrale Notre Dame de Strasbourg
Di film Sherlock Holmes Games of Shadow, Plaza Chatedrale Notre Dame de Strasbourg yang di bom menjadi adegan pertama dalam film tersebut. Dengan gaya Romanesque Architechture atau sebagian kalangan juga menyebutnya dengan Gothic Architecture.
Diarsiteki oleh Erwin von Steinbach, butuh waktu lebih dari 300 tahun untuk menyelesaikan Katedral ini, yang dimulai tahun 1015 dan baru selesai pada tahun 1439, dan sempat menjadi bangunan tertinggi di dunia dari selama lebih dari 200 tahun yaitu mulai tahun 1647 – 1874.
Saat Perang Dunia II, Strasbourg merupakan salah satu kota yang diinvasi oleh Nazi. Untuk mengenang para tantara sekutu yang terlibat dalam liberation of Alsace, Katedral membuat prasasti atas di dinding Cathedral. Salah satu tentara yang tergabung dalam French Army dan ikut dalam liberation of Alsace adalah Prince Rainer III dari Monaco.
L’horloge Astronomique
Di Cathedrale Notre Dame Strasbourg juga terdapat Horloge Astronomique atau Astronomical Clock yang merupakan salah satu dari Masterpiece of the Renaissance era. Jam ini merupakan hasil kolaborasi artists, mathematicians and technicians, clockmakers, sculptors, painters dan automaton designers. Dibuat secara khusus dengan menggunakan teknologi analog yang memberikan informasi astronomi seperti posisi pergerakan matahari, bulan, rasi bintang hingga planet dalam tata surya.
Jumlah Horloge Astronomique di dunia hanya belasan, salah satu yang paling terkenal yaitu Prague Astronomical Clock di Ceko dan Torazzo Lomabardy di Italy yang merupakan Astronomical Clock terbesar di dunia.
Barrage Vauban
Barrage Vauban atau Vauban Dam, berguna sebagai bendungan dan benteng pertahanan dari musuh yang akan menyerang kota Strasbourg. Dibangun sekitar abad ke 17, dengan ide dari Sébastien Le Prestre de Vauban seorang Marshal of France dan ahli militer, dan dibantu Jacques Tarade sebagai insinyur. Marshal of France sendiri bukan jabatan militer dan sudah ada semenjak tahun 1185, merupakan penghargaan dari militer Perancis kepada Jenderal yang berprestasi atau berjasa luar biasa.
Saat ini, Barrage Vauban menjadi salah satu ikon wisata kota Strasbourg, dan menjadi salah satu tempat terbaik untuk melihat dari kejauhan landscape Ponts Couvert dan Cathedrale Notre Dame de Strasbourg
Ponts Couvert
Ponts Couvert adalah jembatan yang mempunyai 4 menara. Pembangunan Ponts Couvert dimulai pada 1230, dan dibuka pada 1250, dan berguna sebagai benteng pertahanan utama kota sebelum digantikan oleh Barrage Vauban sebagai benteng pertahanan yang baru pada tahun 1690, tetapi tetap digunakan sebagai jembatan.
Palais Rohan
Terletak sekitar seratus meter di sebelah kiri dari Chatedrale Notre Dame Strasbourg, awalnya dibangun sebagai tempat kediaman Prince Bishop dan Arc Bishop atau Uskup Agung, atas prakarsa Uskup Strasbourg pada saat itu, Armand Gaston Maximillien de Rohan, sehingga tempat tersebut dinamakan Palais Rohan. Bangunan ini diarsiteki oleh Robert de Cotte, dan menjadi salah satu Masterpiece French Baroque Architechture.
Saat ini, Palais Rohan menjadi tempat dari 3 museum, yaitu Museum of Fine Arts, Museum of Decorative Arts, dan Archaeological Museum. Salah satu koleksinya Museum of Fine Arts yang terkenal adalah lukisan Cardinal Richeliu karya Philippe de Champaigne.
Cardinal Richeliu sendiri merupakan tokoh nyata yang menjabat sebagai Cardinal dan Chief Minister saat dipimpin oleh Raja Louis ke XIII ,yang mejadi inspirasi dari Alexander Dumas, seorang sastrawan terkenal Perancis dalam novel Three Musketeers yang dibuatnya.
Le Petite France
Banyak yang mengira penamaan Le Petite France, berasal dari unsur patriotis atau miniatur dari Perancis. Tetapi sejarah berkata pada abad ke 15 area Le Petite France merupakan tempat pembuangan orang – orang yang terjangkit Sifilis. Orang Jerman menyebut Sifilis sebagai ‘French Disease’ sehingga area tersbut dinamakan ‘Le Petite France’.
Lokasinya tidak jauh dari Cathedrale Notre Dame Strasbourg, dilewati sungai yang mengalir ke Barage Vauban, dan menjadi salah satu UNESCO World Heritage Site. Le Petite France menjadi salah satu “The most picturesque district of old Strasbourg” . Sambil berjalan menyusuri kanal dan atau berjalan di sepanjang kota tua hingga Barage Vauban, anda dapat melihat bangunan Medieval era dan Alsace Traditional Architecture.
Bon Voyage !